Bagi pasien yang mengalami keluhan nyeri dan keterbatasan melakukan gerak tubuh, umumnya fisioterapi menjadi salah satu pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Karena memang fisioterapi atau terapi fisik dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan kembali anggota tubuh yang mengalami gangguan kesehatan pada gerak maupun fungsinya. Fisioterapi bisa diberikan pada mereka yang mengalami gangguan kesehatan, seperti arthritis, gangguan tulang belakang, cedera ketika berolahraga, pasca patah tulang, gangguan jantung dan sirkulasi darah, dan masih banyak lagi. Fisioterapi bisa dilakukan di rumah sakit ataupun dengan layanan panggil ke rumah, seperti layanan fisioterapi di Jakarta maupun kota-kota lain yang bisa didapatkan secara online.
Jenis perawatan fisioterapi yang diberikan kepada masing-masing pasien bisa berbeda-beda. Karena nantinya perlu disesuaikan dengan kondisi sistem imun tubuh pasien. Berdasarkan kondisi sistem imun tubuh, ada 4 jenis perawatan fisioterapi, yaitu neurologi, neuromuskuloskeletal, kardiovaskular, dan respirasi. Agar bisa menentukan jenis terapi yang tepat untuk masing-masing pasien, maka sebelumnya harus melakukan pemeriksaan dan penilaian terlebih dahulu ke dokter spesialis fisik dan rehabilitasi (fisioterapi). Jika pasien memiliki hasil rontgen, MRI, atau CT-Scan, maka bisa dibawa saat pemeriksaan agar membantu dokter atau terapis untuk mengetahui kondisi pasien.
Secara umum, ada tiga macam terapi yang dilakukan dalam program fisioterapi, yaitu:
1. Terapi manual
Sesuai dengan namanya, terapi manual dilakukan dengan menggunakan tangan fisioterapis yang berguna untuk membantu menggerakkan, memijat, ataupun memanipulasi jaringan tubuh yang terganggu. Terapi manual memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan gerak tubuh, mengurangi nyeri atau kaku pada sendi dan otot, membantu melancarkan aliran darah, serta menciptakan sensasi relaksasi.
2. Latihan dan pergerakan
Pada terapi jenis ini, fisioterapis akan membantu dan sekaligus memandu pasien supaya bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu. Gerakan pada terapi ini dilakukan dengan perlahan dan berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Jika diperlukan, pada sesi terapi ini pasien juga bisa dibantu dengan menggunakan alat-alat tertentu untuk melatih bergerak.
3. Edukasi dan saran
Selain melakukan terapi manual atau latihan dan pergerakan, pasien juga akan diberikan beberapa edukasi dan saran dari pihak fisioterapis. Edukasi seperti mengenai posisi tubuh yang benar ketika melakukan aktivitas sehari-hari setelah fisioterapi selesai. Tujuannya agar pasien bisa mengurangi resiko mengalami cedera ataupun nyeri lagi di kemudian hari.
Selain melakukan tiga macam terapi yang umum seperti yang sudah dijelaskan di atas, pengobatan fisioterapi juga bisa menerapkan teknik-teknik lain saat menyembuhkan pasien. Beberapa teknil lain yang bisa digunakan, antara lain:
- Terapi ultrasound.
Pada teknik ini menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi agar bisa menstimulasi aktivitas sel untuk mengatasi cedera pada jaringan dalam.
- Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
Pada teknik ini akan memberi sinyal listrik ke bagian yang mengalami gangguan kesehatan agar bisa meredakan rasa nyerinya.
Itu tadi sedikit penjelasan
mengenai macam-macam terapi yang dilakukan dalam program fisioterapi. Mengingat
fisioterapi sangat dianjurkan bagi mereka yang mengalami gangguan keterbatasan
gerak tubuh dan mengalami nyeri, maka sebaiknya jika Anda mengalami kondisi yang
serupa segera konsultasi ke dokter. Sehingga jika memang diharuskan untuk
melakukan pengobatan fisioterapi, maka bisa dilakukan sesegera mungkin untuk
penyembuhan. Kini untuk melakukan terapi fisik atau fisioterapi, Anda tidak
perlu harus datang ke rumah sakit jika memang memiliki kesibukan. Karena Anda
bisa menggunakan layanan fisioterapi di wilayah
Jakarta atau kota-kota lainnya yang bisa dipanggil secara online.