Rabu, 18 Desember 2019

Mengobati Luka Sayat Penderita Diabetes


Mengobati Luka Sayat Penderita Diabetes

Tingginya kadar gula darah penderita diabetes dapat menyebabkan proses penyembuhan luka. Hal ini tentu akan menjadi masalah tatkala penderita diabetes mengalami luka berat. Jika tidak ditangani dengan tepat hal ini bisa berlanjut menjadi luka yang terus menyebar hingga akhirnya bisa berujung amputasi. Tentu hal ini tidak mungkin diinginkan semua orang.

Jangan pernah menganggap sepele luka diabetes karena akan menyebabkan masalah besar yang terus merembet jika sampai infeksi, seperti sebagian anggota tubuh akan mati rasa, penyempitan pembuluh darah arteri, hingga penurunan kekebalan tubuh. Meski kecil, luka diabetes harus segera diobati agar tidak terjadi infeksi.

Bagaimana Merawat Luka Penderita Diabetes?

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani luka sayat pada penderita diabetes adalah sebagai berikut:

1.  Obati dengan segera

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka sayat dari kotoran dengan air mengalir. Gunakan sabun untuk membersihkan area di sekitar luka setiap hari agar terhindar dari kuman. Setelah bersih dan kering, oleskan salep antibiotik. Anda bisa membelinya di apotek atau secara online dengan mengunjungi https://www.goapotik.com/produk/psidii-60-ml-sirup.

2.  Hindari tekanan berat pada luka

Hal ini penting dilakukan agar luka yang sedang dalam masa perawatan tidak mengenai sesuatu yang dapat memperparah kondisi luka. Jika luka sayat berada di kaki, gunakan sesuatu yang memiliki bantalan empuk agar kaki tidak menginjak luka. Selain itu, perhatikan kebersihan di area sekitar agar kuman tidak menghampiri bagian tubuh yang terluka.

3.  Waspadai tanda-tanda infeksi

Gejala-gejala infeksi pada luka diabetes dapat berupa kemerahan, timbul rasa sakit, atau terasa hangat. Luka yang berair juga termasuk tanda adanya gejala infeksi. Jika luka lama sembuh setelah lebih dari 48 jam sebaiknya hubungi dokter untuk memeriksa keadaan luka. Dikhawatirkan luka semakin parah dan semakin sukar untuk ditangani.

4.  Perbanyak nutrisi

Nutrisi berperan penting dalam perawatan luka. Untuk memperbaiki kulit dan jaringan yang rusak, protein sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai penambah nutrisi. Olahraga ringan tapi teratur juga penting dilakukan untuk memperlancar peredaran darah agar proses penyembuhan luka semakin cepat.